TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK PENILAIAN PEMBELAJARAN

Makalah mata kuliah ICT dan Inovasi Pendidikan, program studi pascasarjana Manajemen Pendidikan, Diarani Ariesta Wulandari, S.Si, M.Pd

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Information Technology tidak dapat lagi dipisahkan dari institusi pendidikan sekaligus diakui sebagai sarana atau komponen yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Di negara-negara maju, pendidikan sudah tidak dapat dipisahkan dari penggunaan sarana Information Technology. Time Higher Education Supplement 2008, salah satunya menetapkan poin penilaian terhadap sebuah institusi pendidikan adalah tersedianya sarana Information Technology (IT) pada institusi pendidikan tersebut (Aisyah, 2011).

Pembelajaran tidak lagi menggunakan buku-buku teks tetapi melalui teknologi digital yang bisa memperkaya dan memperluas cakupan materi belajar. Akibat baiknya adalah pola pembelajaran semakin luas dan penguasaan ilmu pengetahuan menjadi semakin mudah, sehingga ruang lingkup pembelajaran menjadi luas dan bahkan mendunia. Surya (dalam Aisyah, 2011) mengatakan bahwa pemanfaatan IT dalam pembelajaran secara langsung telah menjadi pembaruan dalam proses belajar mengajar. Kehadiran IT mempermudah guru dalam mengembangkan sumber daya dan ilmu pengetahuan tidak lagi terfokus pada peranannya sebagai pengajar. IT memberikan peluang yang luas untuk dapat mengakses informasi secara cepat dan beragam pilihan termasuk dalam hal penilaian. Penggunaan IT menjadikan guru lebih mudah dalam mengajar secara efektif dan efisien.

Perkembangan Teknologi dan Informasi Komunikasi (TIK) yang dimanfaatkan dalam dunia pendidikan bukan hanya sekedar sebagai sumber belajar bagi pembelajaran, tetapi bisa juga dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas evaluasi-evaluasi dalam pembelajaran baik evaluasi yang sifatnya sebagai latihan-latihan soal maupun yang sifatnya sebagai evaluasi resmi atau ujian akhir. Makalah ini akan membahas mengenai penggunaan IT dalam penilaian pembelajaran, baik evaluasi harian ataupun evaluasi resmi di sekolah.

  • Rumusan Permasalahan
  • Bagaimana implementasi TIK dalam penilaian pembelajaran?
  • Tujuan Permasalahan
  • Untuk mengetahui implementasi TIK dalam penilaian pembelajaran.
  • Manfaat Permasalahan

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah salah satu sarana dalam memahami penggunaan TIK dalam penilaian pembelajaran.

BAB II

ISI

  1. TIK dalam Pembelajaran

Menurut Wagner (dalam Ismaniati, 2010), abad 21 meminta peserta didik untuk memiliki beberapa kecakapan sebagai berikut : a) Mampu berpikir kritis dan memecahkan masalah; b) Mampu bekerjasama; c) Mampu berubah dengan cepat dan beradaptasi; d) Mempunyai inisiatif dan berjiwa entrepreneurship; e) Mampu berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan; f) Mampu mengakses dan menganalisis informasi; g) Mempunyai keingintahuan yang tinggi. Tuntutan abad 21 ini juga mengubah peran guru dari sekedar pemberi informasi tunggal (teacher centered) ke arah menjadi fasilitator pembelajaran (student centered).

Menurut Budiana dkk (2015), manfaat dari penggunaan TIK dalam pembelajaran adalah 1) meningkatkan kualitas pembelajaran; 2) memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran; 3) membantu memvisualisasikan ide-ide abstrak; 4) mempermudah pemahaman materi yang sedang dipelajari; 5) menampilkan materi pembelajaran menjadi lebih menarik; dan 6) memungkinkan terjadinya interaksi antara pembelajaran dengan materi yang sedang dipelajari.

Definisi konsep paling mutakhir tentang teknologi pembelajaran sebagaimana dikemukakan oleh Association for Educational Communications and Technology (AECT) mencakup lima bidang yaitu : 1) Desain; 2) Pengembangan; 3) Pemanfaatan; 4) Manajemen; dan 5) Evaluasi (Seels dan Richey dalam Ismaniati, 2010). Dari definisi tersebut terlihat jelas bahwa pemanfaatan teknologi meluas hingga ranah penilaian pembelajaran.

  •  TIK untuk penilaian pembelajaran.

Menurut Setemen (dalam Hidayat, 2015), penilaian atau evaluasi merupakan bagian yang amat penting dalam proses pembelajaran. Pada umumnya evaluasi pembelajaran dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan instrumen evaluasi tercetak. Evaluasi jenis ini memiliki banyak kelemahan, yaitu evaluasi manual memerlukan biaya yang cukup banyak untuk memproduksi instrumen terutama kertas. Berikutnya, memerlukan waktu yang cukup banyak untuk proses penskoran dan pengolahan nilai. Evaluasi manual juga memerlukan waktu yang cukup banyak untuk pemberian umpan balik kepada responden. Terakhir, evaluasi manual secara psikologis sering menimbulkan kecemasan pada peserta ujian.

Terdapat beberapa contoh program penilaian pembelajaran berbasis TIK :

  1. Microsoft Excel

Microsoft Excel adalah sebuah program atau aplikasi yang merupakan bagian dari paket instalasi Microsoft Office, yang berfungsi untuk mengolah angka menggunakan spreadsheet yang terdiri dari baris dan kolom untuk mengeksekusi perintah. Microsoft Excel telah menjadi software pengolah data atau angka terbaik di dunia. Microsoft excel merupakan lembar kerja berbentuk digital yang tentunya memberikan beberapa kelebihan dibandingkan dengan lembar kerja cetak. Beberapa kelebihan tersebut adalah :

  1. Mudah dipelajari untuk pengguna pemula
  2. Spreadsheet (lembar kerja) yang besar sehingga memuat banyak data
  3. Terdapat fitur rumus pengolahan data sehingga dapat sekaligus menganalisis data
  4. Membantu guru dalam melakukan penilaian secara tepat dan akurat,termasuk dalam pembuatan deskripsi capaian secara otomatis melalui formula tertentu.
  5. Aplikasi dirancang untuk dikerjakan secara mandiri,sehingga mendorong para guru mempelajari komputer secara intensif.

2.Quiz Creator

Instrumen penilaian hasil belajar siswa berbasis TIK menggunakan Quiz Creator ini dapat menggantikan penilaian hasil belajar siswa berupa tes  secara konvensional yang menggunakan kertas dengan tes secara komputerisasi sehingga dapat mengatasi kelemahan tes konvensional berbasis kertas. Tes ini dilakukan setelah seluruh proses pembelajaran selesai layaknya ulangan harian (Hamid, 2016).

Salah satu contoh Quiz Creator adalah Wondershare Quiz Creator yang merupakan perangkat lunak untuk pembuatan soal kuis atau tes secara online (Rachmawati dkk, ). Kelebihan dari Wondershare Quiz Creator ini adalah penggunaan yang mudah digunakan dan tidak memerlukan kemampuan bahasa pemrograman yang sulit untuk mengoperasikannya. Hasil soal, kuis dan tes yang dibuat dapat disimpan dalam format flash yang dapat berdiri sendiri di website. Para guru dapat membuat soal dengan bentuk dan level berbeda misalnya bentuk soal isian singkat, benar/salah,pilihan ganda,pengisian kata, penjodohan tebak gambar dan sebagainya. Para guru juga dapat menyisipkan tampilan gambar, video, efek suara atau musik, warna yang dapat membuat penilaian harian menjadi lebih mengasyikkan. Hasil tes dapat langsung ditampilkan kepada peserta didik dan juga dapat disimpan melalui email

3.Edmodo

Edmodo merupakan platform pembelajaran berbasis jejaring sosial yang diperuntukkan bagi guru,peserta didik sekaligus para orang tua peserta didik. Edmodo pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’hara sebagai program e-learning yang menerapkan sistem pembelajaran secara mudah,efisien sekaligus menyenangkan. Inti dari Edmodo adalah membangun kelas virtual layaknya kelas yang ada di sekolah yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Para guru dan peserta didik dapat melakukan diskusi,konsultasi dan pemberian tugas. Hampir sama seperti quiz creator, namun Edmodo menyajikan penilaian yang lebih lengkap dengan menu penugasan dan penilaian berupa isian singkat, pilihan ganda, penjodohan, juga soal benar/salah. Hasil penilaian dapat langsung dilihat oleh guru dan peserta didik dan disajikan dalam statistika.

4.Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)

Pelaksanaan UNBK dalam sistem pendidikan nasional mulai dirintis penerapannya pada tahun 2013 di sekolah Indonesia, Singapura dan Malaysia (Pakpahan, 2015). Sekolah tersebut dipilih karena kesiapan sekolah dan ketersediaan fasilitas komputer untuk digunakan peserta didik dalam ujian. Sekolah tersebut merupakan sekolah rintisan dalam penerapan UNBK dan sekaligus merupakan jawaban atas permintaan pimpinan kementerian yang menginginkan penyempurnaan dalam pelaksanaan ujian nasional yang selama ini dilakukan dalam bentuk tertulis.

UNBK dilaksanakan dengan menggunakan satu komputer untuk satu peserta ujian. Materi atau soal ujian sudah dimasukkan ke dalam komputer dan peserta ujian menjawab pertanyaan serta memberi jawaban dalam komputer tersebut. Dalam praktiknya, satu komputer bisa digunakan oleh tiga peserta ujian secara bergantian dalam satu hari ujian sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kemudian yang perlu disiapkan adalah jaringan internet dengan jaringan lokal untuk tingkat satuan pendidikan.

Model pelaksanaan UNBK mempunyai kelebihan yaitu menghemat biaya penggandaan, memudahkan distribusi bahan, memudahkan menjangkau seluruh wilayah, keamanan, memudahkan proses penilaian dan memudahkan mencetak sertifikat hasil ujian nasional. Langkah pertama dalam pelaksanaan UNBK adalah pengadaan perangkat keras (komputer) pada tahun pertama dan pada tahun-tahun berikutnya biaya pengadaan perangkat keras dapat berkurang atau hilang sama sekali.

5.E-Rapor

 Aplikasi e-rapor adalah perangkat lunak berbasis web untuk menyusun laporan capaian kompetensi peserta didik oleh tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan oleh Subdit Kurikulum SMA Kemdikbud RI. Aplikasi ini terdiri dari 4 komponen pengguna yaitu admin,guru, wali kelas dan peserta didik. Aplikasi dan panduan instalasi serta penggunaan e-rapor dapat diunduh di laman resmi http://psma.kemdikbud.go.id/. Aplikasi e-rapor merupakan aplikasi untuk pengolahan nilai pengetahuan,keterampilan dan sikap yang telah dilakukan peserta didik sehingga terbentuk nilai akhir beserta deskripsinya secara otomatis sesuai dengan perolehan siswa pada setiap kompetensi dasar yang dinilai. Wali kelas juga dapat menginput nilai ekstrakurikuler, absensi, prestasi, deskripsi sikap serta catatan wali kelas menjadi kesatuan laporan capaian kompetensi siswa.

Tujuan pengembangan e-rapor ini adalah 1) membantu guru dalam mengolah nilai; 2) membantu guru dalam mengolah deskripsi nilai; 3) membantu wali kelas dalam mengolah deskripsi sikap spiritual dan sosial; 4) membantu satuan pendidikan dalam menyusun laporan hasil penilaian sesuai dengan panduan penilaian dari Direktorat Pembinaan SMA. 

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

Penilaian pembelajaran merupakan bagian yang amat penting dalam proses pembelajaran. Pada umumnya penilaian pembelajaran dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan instrumen penilaian tercetak. Bentuk penilaian manual memakan banyak waktu dan biaya dalam proses pengolahannya. Penilaian pembelajaran berbasis TIK memberi kemudahan terhadap proses yang lebih mudah,efisien dan cepat. Penilaian berbasis TIK membantu guru dan peserta didik untuk lebih efektif dalam proses pembelajaran dan mengembangkan potensi diri lebih baik lagi sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad 21.  

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, S. (2011). Evaluasi Pembelajaran Berbasis IT dan Implikasinya Terhadap Peningkatan Kualitas Pendidikan. Tersedia di http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/SosialBudaya/article/view/348 (diakses pada 21 Mei 2019)

Budiana, dkk. (2015). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Bagi Para Guru SMPN 2 Kawali Desa Citereup Kabupaten Ciamis. Tersedia di http://jurnal.unpad.ac.id/dharmakarya/article/viewFile/9042/4064 (diakses pada 21 Mei 2019)

Direktorat pembinaan SMA. (2018). Panduan Singkat Penggunaan E-Rapor SMA V.2018.E. Tersedia di http://psma.kemdikbud.go.id/ (diakses pada 21 Mei 2019)

Hamid, M.A. (2016). Pengembangan Intrumen Penilaian Hasil Belajar Siswa Berbasis TIK Pada Pembelajaran Dasar Listrik Elektronika. Tersedia di https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/VOLT/article/view/822 (diakses pada 08 Mei 2019)

Hidayat, H.A. (2015). Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Komputer Menggunakan Visual Basic for Application. Tersedia di http://repository.upi.edu/22522/  (diakses pada 21 Mei 2019)

Ismaniati, C. (2010). Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Tersedia di http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Christina%20Ismaniati,%20M.Pd./Penggunaan%20Teknologi%20Informasi%20dan%20komunikasi%20dalam%20peningkatan%20kualitas%20pembelajaran.pdf  (diakses pada 21 Mei 2019)

Pakpahan, R. (2015). Model Ujian Nasional Berbasis Komputer : Manfaat dan tantangan. Tersedia di http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/225 (diakses pada 21 Mei 2019) Rachmawati, E, Listyadi, A. (2014). Pengembangan Alat Evaluasi Pembelajaran Berbasis Komputer dengan Wondershare Quiz Creator Pada Materi Pajak Penghasilan Pasal 21. Tersedia di https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jpak/article/view/9159 (diakses pada 21 Mei 2019)

Leave a comment